Limbah padat yang mudah terbakar jika terkena sumber panas atau api. Limbah ini bisa menyebabkan kebakaran yang sulit dikendalikan.
Contoh limbah B3 berkarakteristik padatan mudah menyala:
Serbuk logam magnesium
Serbuk logam aluminium
Bahan baku sulfur kedaluwarsa
Batu bara
Karbon aktif
Limbah dalam bentuk cair yang mudah terbakar pada suhu rendah. Limbah ini dapat memicu kebakaran jika terkena sumber panas atau api.
Contoh limbah B3 berkarakteristik cairan mudah menyala:
Bensin
Alkohol (etanol, metanol)
Pelarut benzena kedaluwarsa
Pelarut toluena
Aseton
Limbah yang mengandung bahan atau senyawa kimia beracun yang dapat menyebabkan keracunan pada manusia, hewan, atau tumbuhan jika terpapar.
Contoh limbah B3 berkarakteristik beracun:
Lampu TL (fluorescent)
Kemasan bekas bahan kimia berbahaya
Majun bekas yang mengandung bahan berbahaya
Limbah pestisida
Limbah merkuri (Hg)
Limbah yang dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, mata, atau jaringan tubuh lainnya, serta material lain seperti logam. Limbah ini bisa bersifat asam atau basa kuat.
Contoh limbah B3 berkarakteristik korosif:
Limbah asam sulfat
Limbah asam klorida
Natrium hidroksida (cairan alkali)
Kalium hidroksida
Asam nitrat
Limbah yang dapat meledak pada suhu dan tekanan standar. Limbah ini dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi melalui reaksi fisika atau kimia sederhana.
Contoh limbah B3 berkarakteristik reaktif:
Limbah sianida
Natrium logam
Kalium logam
Hidrogen peroksida
Fosfor putih
Limbah yang mengandung patogen atau mikroorganisme berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau hewan. Biasanya berasal dari fasilitas kesehatan.
Contoh limbah B3 berkarakteristik infeksius:
Jarum suntik bekas
Perban bekas
Jaringan tubuh
Sampah laboratorium mikrobiologi
Bekas kantong darah